Selamat datang di Blog ASSOMAEN

Nasihat Tentang Kebijaksanaan (ASSOMAEN)

Sabtu, 13 Juli 20190 komentar

By: ARNOLD AGAYON - ASSO 

      ASSOMAEN – Seorang pemuda yang baru saja gagal melamar kerja, tampak duduk lemas di pinggir jalan. Dia begitu terpukul, apa lagi ini kegagalannya yang kesekian kali. Kebingungan pemuda itu kian bertambah rumit saat mengingan orangtuanya di kampung halaman yang berharap banyak bisa dibantu soal materi. Maklumlah, dia satu-satunya anak bungsu lelaki yang diharapkan menjadi tulang punggung perekonomian keluarga.
      Tidak lama berselang, saat larut dalam keputusannya, seorang pak tua menghampiri pemuda itu. Dia menyapa ramah, seolah ingin tahu kenapa pemuda itu tampak begitu terpukul.
      “Anak muda, ada cerita yang bisa kau bersemangat?” tanya pak tua sambil mengelus punggung pemuda itu.
      “Aku bingung pak. Sejak di-PHK, sudah kesekian kali aku gagal melamar kerja. Padahal aku butuh pekerjaan dan menghasilkan uang, untuk membantu untuk membantu orang tua di kampung,” jawab si pemuda itu kurang bersemangat.
     “Nak, aku bingung bagaimana harus membantumu. Tapi aku ingin sedikit berbagi nasihat kehidupan. Kau tahu bagaimana rasanya bila segenggam garam dilarutkan dalam segelas air, tentu rasanya sangat asin dan jelas tidak enak. Tapi coba, kau larutkan segenggam garam itu kedalam payau kecil yang luasnya hanya tiga kali lipat ember untuk mencuci pakaian tentu rasa asinnya sangat sedikit. Bahkan bisa tidak terasa sedikitpun,” papar pak tua seolah ingin memberi pesan bijak dalam ceritanya.
     “Aku bingung apa maksud bapak,” jawab pemuda itu sambil menegakkan wajahnya.
     “Kau akan merasa sakit dan terpukul menjalani pahitnya kenyataan hidup ini, bila kau mengecilkan jiwamu, layaknya seukuran gelas kecil yang dituangi garam tadi. Tapi coba, bila kau membesarkan jiwamu, layaknya sebesar payau air tadi, atau bahkan lebih besar lagi, maka pahitnya maka pahitnya kehidupan lebih bisa kau terima. Dengan begitu, semoga kau bisa lebih tambah dan sabar menjalani semua kesulitanya. Anak muda, besarkanlah jiwamu. Tumbuhkan kebijaksaan dalam hati dan pikiranmua, niscaya hidup yang lebih bermakna akan kau terima ,” tutur pak tua itu bernada menasihati.

     Pemuda tadi merenung sejenak sambil menghela napas panjang, lalu berkata, “Terima kasih banyak pak tua. Mulai detik ini aku akan selalu mengingat nasihatmu. Aku akan lebih bijaksana, sabar, dan tekun berusahasambil meminta pada Yang Maha Kuasa.”
      Perbincangan mereka pun berakhir, Pak tua itu melanjutkan perjalanannya, demikian si pemuda, lebih tenang menerima kegagalan dan siap melangkah, mencoba dan mencoba.

***
     Anda boleh saja agal, bangkit kembali menumbuhkan harapan, lalu meraih sukses besar. Satu hal yang bisa dipetik dari cerita diatas adalah, bahwa kebijaksaan merupakan tumpuan dasar dalam menumbuhkan sikap sabar dan pantang menyerah dalam menjalani hidup. ASSO/BLOG/31

Sumber : Sumber :  buku Pembakar Semangat – Richard Pratama


 Wa...Wa...Wa...!!!
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : ASSOMAEN | Creating Website | ARNOLD Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. ASSOMAEN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Assomaen Blog
Proudly powered by Blogger